Tuesday, July 31, 2007

Lowongan Pekerjaan Gila

Sangat Dibutuhkan :
Orang yang mau berkerja keras
Mau berkerja pintar
Tidak malu dikatakan pekerja rendahan

Posisi pekerjaan :
Petani

Fasilitas :
- Tanah pinjaman selama 6 tahun, jika sukses akan menjadi hak milik
- Rumah layak huni untuk 1 keluarga
- Pelatihan gratis
- Peralatan standar pertanian gratis
- Bibit tanaman gratis selama 2 tahun
- Pupuk gratis selama 1 tahun
- Subsidi biaya hidup 8 bulan
- Fasilitas transportasi tersedia

tertanda tangan
Presiden Republik Mimpi kali yee...


Kenapa Masih Lowong?

Sebagai orang Indonesia biasa- biasa saja pasti Anda pernah makan tempe.
Tahukah Anda buatan mana tempe itu??
Kalo Anda jawab Indonesia... itu tidak semuanya benar, karena karung pembungkus kedelainya tertulis "Made In America".
Ya lebih dari tengah kebutuhan kedelai kita adalah impor dan sebagian besarnya dari Amerika.
Sedangkan di Amerika sendiri kedelai digunakan sebagai sumber minyak nabati dan ampasnya digunakan sebagai makanan ternak.

Nah untuk ternak Indonesia kita kondisinya lebih baik dari Amerika, terutama untuk ternak perikanan dan unggas.
Kita memakai jagung yang kadang masih impor dari India dan Australia, tepung tulang dari Spanyol, tepung ikan dari China, bekatul dari dari dalam negri, lengkap bukan :)

"Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman"

Itulah sepenggal lirik lagu Kolam Susu dari Koes Plus, begitu indahnya.
Tetapi kenyataannya orang Indonesia itu gak terbiasa susah jadi impor aja :)
Atau emang kita ini orang yang pemalu, malu untuk berprofesi sebagai petani.

Bayangkan kedelai (paling rutin), beras, jagung, daging sapi, susu, dan lainnya.
Semuanya kita masih import.

Bahkan garam pun kita masih import. Percaya tidak percaya, sebuah perusahaan kimia di daerah Cilegon menggunakan garam import Australia dengan alasan garam lokal kualitasnya tidak bisa stabil (bocoran langsung dari karyawannya).

Diperparah adanya La-Nina membuat gelombang laut tinggi yang menghancurkan ladang- ladang petani garam di Indonesia. Untuk konsumsi masyarakat (yang makannya hambar tanpa garam) serta industri kertas, tekstil, kimia dasar, dan makanan, yang jumlahnya jutaan ton, Indonesia terancam kekurangan pasok garam.
Mau tidak mau tepaksalah tahun 2007 yang tragis ini Indonesia negara kepulauan yang banyak lautnya harus banyak impor garam.

Padahal berdasarkan lagu diatas sebenarnya untuk mendapatkannya sangatlah mudah.
Kita punya banyak lahan, benih jagung dilempar begitu saja masih tumbuh, lautan kita seperti kolam susu lalu kenapa kita masih mengimpor yang selalu diimpor...



Kenapa Bertani?

Bagaimana kalo saya tawarkan pekerjaan sebagai "Petani Rumput"
Hehe aneh bukan...
Karena rumput di Indonesia dimana- mana.. tak perlu dipertanikan bahkan menjadi rumput liar yang menggangu.

Tetapi di negara sub-tropis dimana ada 4 musim para petenak sapi, domba, dan lainnya. Adalah petani rumput

Mereka harus menumbuhkan rumput pada saat musim yang bisa berkembang dan pada musim itu harus mendapatkan sebanyak- banyaknya rumput sehingga harus mempupuki rumputnya agar cepat tumbuh dan dapat di panen 2- 3 kali untuk cadangan pada musim gugur dan dingin.

Alangkah hebatnya dengan keterbatasan ini negara seperti Australia daerah selatan atau Selandia Baru bisa menjadi importir daging sapi dan susu terbesar untuk Indonesia.
Lalu kenapa kita masih mengimpornya?

Di Amerika sebagian besar keluarga golongan menegah keatas adalah "petani", tetapi di Indonesia sebagian besar orang miskin adalah "petani"

Kenapa itu bisa terjadi..
Dosen saya pernah berkata.. di Indonesia 1 petani mungkin hanya cukup untuk menghidupi kebutuhan pangan 3- 5 orang, sedangkan di Amerika 1 petani bisa menghidupi kebutuhan pangan sekitar 20 orang.
Tentu saja karena dukungan sumber daya manusia, teknologi pertanian, fasiliatas dan infrastruktur yang sangat bagus. (Harusnya saya juga bikin buku "Siapa Bilang Jadi Petani Nggak Bisa Kaya")

Jadi kenapa kita harus bertani?
Karena kita memiliki potensi pertanian yang besar, peluang untuk memenuhi kebutuhan yang sekarang ini masih import, dan pertanian kita masih belum optimal.


Menggunakan Momentum

Walaupun kebutuhan susu Indonesia sangatlah sedikit (mudah- mudah ini bukan alasan bangsa Indonesia belum maju) hanya sekitar 7 liter/kapita/tahun.
Namun sekitar 60- 70 % susu Indonesia adalah import.

Susu pada tahun 2007 ini saja di perkirakan Mentri Perdagangan naik 5- 10 persen.
Kenaikan harga susu ini terjadi diperkirakan terutama akibat naik pesatnya kebutuhan susu terutama di China dan turunnya produksi pada negara- negara produsen.
Australia dan Selandia Baru mengalami kekeringan yang berkepanjangan dan perubahan musim yang tak menentu. Paling parah di Selandia Baru terjadi kekurangan pangan ternak sampai pemerintannya memerintahkan pengurangan populasi ternak sapi hingga memperparah harga produk susu dunia.

Apakah kondisi ini terjadi di Indonesia??
Tentu saja tidak mungkin separah itu.
Malah ini menjadi momentum untuk para peternak sapi di Indonesia untuk bergerak.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negri dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Yang diperlukan adalah kita bukanlah dayung tapi haruslah mesin berkekuatan tinggi.
Bayangkan bila ada "kemauan" yang besar dari pemerintah.
Untuk memberi bantuan kredit untuk peternak, meningkatkan sumber daya perternak, yang terpenting adalah mesinnya yaitu bangun pusat pembibitan ternak sapi yang cukup besar untuk mendorong pesat dalam meraih kesempatan ini.

Masih banyak momentum- momentum lainnya. Lebih baik kita mendorong sesuatu yang mulai bergerak dari pada beristirahat untuk memulainya dari awal kembali.


Mari Kita Hitung

Saat ini produksi beras Indonesia belom mencapai 60 juta ton gabah kering giling (GKG).
Tahun 2007 ini saja diperkirakan kita harus mengimpor 1,2 - 1,5 ton beras.

Bila dengan asumsi seorang petani mengelola 2 heaktar sawah dengan produktifitas 8 ton/heaktar dengan 2 kali musim tanam pertahun.
Maka 1,2 ton beras cukup memberi lapangan perkerjaan untuk sekitar 38 ribu petani.

Dewan Jagung Nasional mencatat rekor 2003 Indonesia mengimpor 1,5-2 juta ton jagung.
Sama dengan beras, jika setiap petani 2 heaktar dan 10 ton/heaktar dengan 2 musim tanam pertahun.
Maka 1 juta ton jagung cukup menyediakan lapangan pekerjaan untuk 25 ribu petani.

Bila kita mendirikan pusat pembibitan ternak sapi yang bisa membuat 50 ribu bibit pertahun dengan asumsi 1 peternak memelihara 5 bibit pertahun. Berarti kita telah mambuat 10 ribu lapangan perkerjaan buat peternak dan 500 pekerjaan untuk pusat pembibitan.

Jika kita kembangkan benih unggul hingga bisa mendongkrak 6- 8 ton/hektar menjadi 8-10 ton/hektar padi untuk petani kita. Maka sama saja meningkatkan kesejahteran petani menjadi 30% lebih baik.

Kita juga dapat menciptakan alat pertanian yang cocok dan murah, teknik bertani yang lebih baik, dan teknologi- teknologi pertanian lainnya yang dapat mengembangkan pertanian Indonesia. Buat apa puluhan universitas dengan ribuan sarjana pertanian setiap tahunnya?

Kita punya jumlah tenaga kerja yang sangat banyak, bahkan kita bisa mengekspor TKI yang jumlahnya jutaan orang untuk berkerja di negri lain dan masih banyak yang menggagur di negri sendiri.

Kita juga bisa mendapatkan peluang ekspor.
Jika kita manfaatkan tenaga kerja kita yang banyak maka pastinya industri pertanian kita sudah surplus dan hasilnya dapat kita ekspor bukan.

Mungkin kita perlu mendirikan lebih banyak SMK- SMK pertanian dan perikanan, untuk mengembangkan sektor pertanian kita, dari pada kita membangun fasilitas pendidikan yang tidak jelas arahnya. Kita harus membangun rasa menjadi petani itu tidak ada salahnya dan bisa menjadi suatu kebanggan.

Jadi bukanlah ide gila biasa untuk memajukan sektor pertanian kita bukan?

Note : Maaf sumber data tidak saya cantumkan, karena ini bukanlah karya ilmiah :)
Ini adalah karya tulis gila yang hanya bisa Anda dapatkan di http://emang-gila.blogspot.com


^^sourceid

Saturday, July 28, 2007

Lomba Gila Khusus Wanita


Kemungkinan besar lomba ini tidak mungkin diadakan di Indonesia.
Karena akan ada puluhan atau ratusan Ormas, LSM, perwakilan kumpulan yang pasti menolaknya :)

Tentu saja karena ini adalah ide pelombaan gila.
^^ File gambar ini salah tidak salah, saya temukan pada tempat penyimpanan di komputer kantor saya :P
Hehe memang (disingkat jadi emang) banyak yang nakal nih, tetapi boleh juga untuk memunculkan ide gila.

Perlombaannya yaitu lomba bersepedah khusus wanita.
Kenapa khusus, karena menggunakan sepedah yang khusus juga.
Namanya ALYSSA Dildo Bike, tentu bila Anda melihat gambarnya sudah mengerti maksud saya.

Ini adalah gabungan (hybrid) dari dildo mekanis dengan sepedah, dengan gerakan mekanis dildo yang berasal dari gerak mekanis pedal sepedah.

Nah bagaimanakah bila alat ini dilombakan??
Yang pasti ini bukan masalah kecepatan atau kekuatan. Tetapi masalah daya tahan, jadi pemenangnya ditentukan dengan jarak yang dapat ditempuh :)

Perlombaannya dilakukan pada stadion dengan jalur memutar (trek memutar) dan dengan start yang tidak bersamaan (sehingga tidak mudah bertabrakan). Setiap pemain dihitung jumlah putaran (lap), pemain dengan jumlah lap terbanyak dialah pemenangnya.

Selain juara pertandingan, tentu saja ada juga juara favorit yang ditentukan oleh penonton :)

Hehe... bagaimana tertarik menontonnya??


Analisa dari permainan ini ;

Peserta : PSK profesional, bintang film porno, dan sebagainnya

Peralatan yang dibutuhkan : ALYSSA Dildo Bike, pelumas seks, kru dan peralatan pembuatan film porno :)

Kesempatan bisnis : menjadi film porno, hak siar di TV, pendapatan dari penonton yang banyak, dan penjualan merchendise perlombaan, dan sebagainya.

Sponsor : produser film porno, produsen pelumas seks, milyuner gila, majalah dewasa, situs porno internet, dan sebagainnya.

Larangan : menggunakan obat penenang dan pemati rasa (anatestic).


^^sourceid

Friday, July 27, 2007

Pengaturan Parkir Sementara



PILKADA DKI Jakarta tahun 2007 yang sebentar lagi dilaksanakan banyak menabur janji dari ke-2 pasang calon. Yang pastinya janji mengentaskan masalah yang ada pada daerah ibukota ini.

Salah satunya yang banyak di bicarakan adalah masalah transportasi, yaitu masalah kemacetan.
Yang saya fokuskan dalam tulisan ini yaitu masalah kemacetan yang diakibatkan angkutan umum.

Angkutan umum keberadaannya sangatlah penting. Baik bajaj, mikrolet, metromini, bus, angkutan legal maupun ilegal, dan angkutan dalam kota lainnya.

Sebagai pengguna jalan raya, pastilah Anda melihat bertapa sikap tidak tertib yang membudaya yang pada angkutan umum ini.
Pernahkah Anda melihat macet karena angkutan umum yang "ngetem" bertumpuk- tumpuk.
Pernahkah Anda tidak bisa jalan melalui tikungan karena ada angkutan umum yang berhenti disekitar tikungan/ persimpangan.
Dan mengalami macet karena makin sempitnya jalan karena dipinggir jalan menjadi tempat parkir kendaraan umum, atau terhambatnya jalan karena ada angkutan umum yang sembarangan berhenti tidak dipinggir jalan.


Masalah

Masalah kemacetan karena angkutan kota yang saya identifikasi, yaitu..

1. "Ngetem" bertumpuk, yaitu parkir sementara yang mengambil 2 jalur jalan atau lebih (lihat gambar 2).

2. "Ngetem" didaerah tikungan/ persimpangan, yaitu "ngetem" yang terlalu dekat pada tikungan (dimana menghambat arus kendaran yang masuk dan keluar dari tikungan) atau yang pas didepan tikungan (lihat gambar 1), bahkan ojek sepedah motor pun menjadi masalah (coba banyangkan ojek liar yang ada ditikungan akibatnya bagaimana?).

3. Tidak ada terminal, ada beberapa trayek angkutan umum pinggiran kota yang tujuan akhirnya tidak memiliki terminal atau tempat pemberhentian yang layak (contohnya pada jalan raya kapuk yang sudah sempit dengan deretan mikrolet merah yang parkir sehingga jika ada kendaran besar yang lewat pasti macet).

Jadi masalah utamanya adalah parkir sementara (ngetem), tetapi semua masalah diatas sebenarnya adalah masalah penyempitan arus (bottle necking/ leher botol). Apakah dari puluhan ribu lulusan sarjana pertahun di Indonesia tidak ada yang menjadi PNS yang mengurusi soal transportasi tidak ada yang mengerti soal bottle necking?? Sebagai bekas anak kuliahan teknik pastilah Anda sering dengan istilah ini.

Masalah lainnya yaitu masalah dana. Ini masalah klasik pastinya perlu banyak memakan biaya banyak jika kita meniru solusi trasportasi dengan cara negara maju karena pastinya menyediakan fasilitas yang sangah banyak. Sehingga dalam pikiran saya pelu disajikan solusi yang tidak banyak memakan biaya.


Solusi

Maka dari itu masalah parkir sementara (ngetem) ini sebaiknya dilakukan pengaturan dengan sedikit penambahan fasilitas (sehingga para pejabat tidak lagi komentar/ mikir soal dana).

Ide solusi :
1. Macet dapat dikurangi bila angkutan umum dapat "ngetem" dengan tertib.
2. Membuat daerah yang tidak boleh/ boleh "ngetem".
3. Daerah larangan cukup dengan tanda yang sederhana.
4. Budaya pemumpang yang mencari/ turun dari angkutan umum disembarang tempat juga membuat ketidaktertiban ini.


Yang dapat dilakukan untuk masalah dan ide yang ada pada permasalahan ini, yaitu..

<1> Dengan tanda strip larangan dan boleh pakir sementara (perhatikan gambar 3), yaitu strip cat pada permukaan jalan. Jalan dicat garis agak tebal pada pinggir jalan, warna merah untuk larangan "ngetem" dan warna kuning untuk boleh "ngetem".
Dengan syarat tidak boleh "ngetem" pada daerah merah (sehingga ngetem bisa ) dan jika "ngetem" posisi ban harus mengenai tanda cat kuning.

Dengan cara ini "ngetem" terlalu dekat daerah tikungan/ simpangan atau posisi yang tidak terlalu menghambat jalan. Dan posisi mobil saat "ngetem" berada benar- benar kiri badan jalan.
Yang pasti guna tanda strip ini dapat menunjukan kesalahan supir angkutan umum dalam "ngetem".

<2> Dengan membuat terminal bayangan (lihat gambar 4), dengan cara mempelebar ruas jalan ke dalam lahan pinggir jalan yang dapat dipergunakan. Dengan cara ini maka ruas jalan yang bisa dilalui tetap lebar, dan untuk menjaga ketertiban tetap digunakan tanda strip kuning pada pinggirnya.

<3> Peraturan denda pelanggaran dan rencana realisasi. Dibutuhkan 3 unsur agar dapat menjaga keteriban yaitu peraturan, fasilitas dan penegakan peraturan. Maka dari itu diperlukan peraturan yang setingkat PERDA yang cukup dalam pelaksanaannya serta perangkat pelaksana (Polisi lantas, Dishub dan Dep Pekerjaan Umum).
Saran yang pelu diperhatikan, selain pengendara kendaraan umum perlu juga para penumpang yang menunggu/ mengehntikan angkutan umum pada tempat terlarang (strip merah) untuk dikenai denda. Sebaiknya dendanya cukup ringan saja tetapi tegas dan mampu memberi efek jera, cukup dengan nominal denda uang yang kecil atau dengan hukuman fisik seperti push-up dan menyayikan lagu nasional :)

Lebih effektif lagi cara ini yaitu dengan pengawasan kamera pengawas (CCTV), hal ini umum digunakan oleh negara- negara yang cukup maju karena pengawasan seperti ini lebih sulit dicurangi dalam pembuktiannya.

Tentu saja tidak ada pemecahan masalah yang idial/ sempurna, tetapi ini adalah solusi yang realistis dan relevan untuk diimplementasikan.


Masalah Lagi (selalu)

Sebenarnya usaha agar angkutan umum tertib "ngetem" sudah ada, yaitu dengan pengaturan dengan petugas dan partisi (pembatas beton) untuk membuat lajur dikiri. Cara ini tidaklah efektif, petugas tidak dapat 24 jam berjaga kemudian terbukti dengan pembatas tetap saja saat "ngetem" angkutan umum tidak masuk lajur kiri pada pembatas beton (lihat saja pada jalan daan mogot depan terminal Kalideres dan di Ampera/ Poris) malah "ngetem" disebelah kanannya sehingga praktis memakan 2 jalur kendaraan dan bertambah macet.

Memang mungkin masalah kemacetan ini tidak begitu terasa pada jalan- jalan utama di daerah pusat Jakarta. Tapi apakah pejabat- pejabat pernah melihat daerah pinggiran kota yang sangat macet karena angkutan kota.

Perlu dibutuhkan peraturan yang ketat soal transportasi karena ini masalah hajat hidup orang banyak dan hak sebagai warga kota. Ketat tanpa kompromi tapi harus dengan nurani (jadi butuh sosialisasi yang banyak) dan yang pasti konsisensi (jangan seperti peraturan polusi udara, coba lihat beberapa mall di Jakarta sekarang udah penuh asap rokok lagi).

Saya kira dalam implementasi solusi ini tidaklah susah dan tidak memakan banyak biaya, cukup dengan sedikit peraturan dan pembenahan fasilitas.
Yang pasti masih ada upaya untuk menertibkan sarana transportasi yang ada, dari pada menunggu trasportasi masa (busway, monorail dan waterway) yang kabarnya bermasalah selalu.
Tak banyak memakan biaya pastinya dan yang lebih pasti lebih sedikit dari pada biaya kampaye dan pemilihan dalam PILKADA.

Selamat menjalankan PILKADA DKI Jakarta tahun 2007, semoga ada birokrat yang berpikir jika kita berhemat dalam berdemokrasi sebenarnya dapat digunakan untuk memupuk demokrasi.

^^sourceid

Wednesday, July 18, 2007

Cari Jodoh Ala Marketer Gila

Bagi yang mengenal dunia marketing, maka pola kerja pemasaran adalah sesuatu yang sederhana. Keberhasilannya ditentukan dengan beberapa tahap yang dikerjakan secara kontiyu seperti dibawah ini.

1. Goal, yaitu arah tujuan (spesifik dan terukur) dari pemasaran sehingga kita dapat membuat strategi.

2. Daftar prospek, yaitu menyusun daftar nama orang/ lokasi pasar yang berprospek.

3. Prospekting, yaitu membuat daftar prospek tambahan dari orang atau pasar yang belom kita kenal sebelumnya.

4. Presentasi, upaya memperkenalkan/ menawarkan produk atau jasa yang dipasarkan.

5. Follow-up, tahap lanjutan/ umpan balik dari presentasi.

6. Evaluasi, yaitu mengevaluasi/ analisa hasil dari upaya sebelumnya apakah sudah sesuai dengan goal yang kita miliki. Sehingga kita dapat membuat penyesuaian untuk upaya selanjutnya yaitu kembali kepada goal kita.


Nah... Apakah cara marketing ini dapat kita gunakan sebagai upaya dalam mencari pasangan atau jodoh?
Perhatikan upaya- upaya yang dapat dilakukan dibawah ini.


1. Tentukan tujuan/ kriteria pasangan yang hendak Anda cari. Tentukan point- point utama penilaian Anda, misalnya kecantikan, penampilan fisik, pintar, baik, keimanan, dan lainnya. Perhatiakan lah hal yang penting yang menjadi hasrat Anda dalam menemukan pasangan, dan jangan berlebihan karena tidak ada manusia sempurna di dunia ini.
Dari kriteria yang Anda sendiri buat maka kita harus sesuaikan strategi, misal untuk mendapatkan pasangan yang bergaya modist maka Anda juga harus memiliki strategi untuk berpenampilan baik, karena tidaklah mungkin seseorang yang menyukai mode menerima orang yang tidak menjaga penampilan.

2. Buatlah daftar nama. Dengan kolom nomor, nama, keterangan, kolom- kolom point kriteria, dan skala pioritas.
Isilah daftar nama tersebut dengan kenalan Anda, semua yang Anda kenal dan dapat menjadi pendamping Anda, misalnya; teman sd, smp, sma, kuliah, tetangga, teman hobby, seperkerjaan, organisasi, kenalan saudara, teman dari sahabat, dan lainnya.
Dan pada kolom point kriteria isilah dengan angka 0 atau 1, misalnya ada salah satu nama penampilan cukup (tulis 1 untuk penampilan), pintar (tulis 1 untuk pintar), sangat baik (tulis 1 untuk baik), tetapi kurang tinggi (tulis 0 tinggi), dan kurang dalan soal agama (tulis 0 untuk iman). Sehingga pada skala pioritas nama ini memiliki point 3 dari skala 5.

3. Bila Anda misalnya adalah baru dikota yang Anda tinggali, bagaimanakah cara mengisi daftar nama tersebut? Atau bila semua kenalan Anda telah dilakukan semua pendekatan dan tidak ada yang cocok atau berhasil.
Yang harus Anda lakukan adalah mencari kenalan, bisa dengan berkenalan di tempat yang sering Anda kunjungi, berkenalan saat berangkat kerja di bus, saat suatu acara yang Anda hadiri, saat acara organisasi, acara keagamaan, forum chatting dan lainnya. Tidak ada waktu dan tempat yang tepat dalam berkenalan, asalkan ada kesempatan bertemu dan berinteraksi Anda dapat berkenalan untuk mencari pasangan (malah bisa terjadi cinta pandangan pertama :)
Dan yang terpenting dapatkanlah kontak dan berikan messege, yaitu data untuk dapat kita hubungi (no telpon, alamat atau kartu namanya) dan masukkanlah pesan diri (image pertama tentang Anda) kepadanya.
Kemudian orang yang sudah lakukan perkenalan masukkan juga kepada daftar nama yang telah Anda buat.

4. Saat daftar nama telah terisi banyak, maka lihat pada skala pioritasnya. Semakin tinggi skala pioritasnya maka semakin cocok dengan kriteria Anda.
Dan hal pertama yang Anda lakukan adalah membuat janji (kencan) tentu saja dahuluakan dengan skala pioritas tertinggi. Gunakanlah kontak yang Anda dapat, gunakanlah komunikasi yang menarik tapi jangan berlebihan, dapatkanlah janji bertemu yang spesifik waktu dan tempatnya, gunakan moment tertentu (misalnya minat dia untuk berpergian ke suatu tempat), dan dalam membuat janji sebaiknya jangan memakan waktu terlalu lama (karena akan terkesan Anda orang yang bertele- tele).
Gunakanlah strategi/ trik bagus yang Anda ketahui untuk membuat janji bertemu, atau untuk menambah kemampuan Anda dengan mudah adalah dengan bertanya/ mencari pengalaman dari teman Anda dalam membuat janji ini.

Selanjutnya adalah bertemu, berkencan, menghabiskan waktu bersama, berkumunikasi, memperkenalkan diri Anda. Janganlah berlebihan, gunakanlah kesempatan ini untuk saling berkenal.
Dan jangan lupa untuk melakukan janji misal untuk bertemu kembali, untuk telpon kembali, atau lainnya.

5. Jangan pernah harapkan hasil dari 1 kali melempar umpan. Lakukanlah tidak lanjut dari kencan yang Anda lakukan, lakukanlah komunikasi ulang dengannya, janji bertemu kembali, atau menawarkan bantuan untuknya.
Lakukannya dengan baik karena akan menimbulkan kesan baik untuk Anda, dan jangan berlebihan sehingga Anda terkesan orang yang mengenjar- kejar dengan sifat posesif :)
Semoga dalam tahap ini Anda akan menemukan kecocokan dan berlanjut menjadi tahap pacaran.

6. Jika semua daftar nama habis tetapi Anda menemui kesulitan atau kegagalan. Evaluasilah apa yang telah Anda lakukan sebelumnya. Analisalah kesulitan Anda sehingga ada dapat melakukan penyesuaian untuk strategi selanjutnya. Dengan kata lain Anda kembali kepada tahap pertama, melakukan kembali usaha mencari pasangan. Tak ada kata gagal untuk orang yang mau berusaha, lakukanlah usaha 1 kali lebih banyak dari kegagalan maka Anda akan menemukan kesuksesan.

Atau jika hubungan Anda dengan pasangan berlanjut, temukanlah kecocokan yang ada, rasakan hasrat Anda untuk hidup bersamanya, temukan jawaban apakah benar dia adalah pasangan hidup Anda. Jadi anda dapat menjawab pertanyaan orang lain "Kapan kawin" hehe.


Sekarang lihatlah apakah 6 langkah ini sama dengan dengan 6 langkah marketing sebelumnya, Goal, Daftar nama, Prospekting, Presentasi, Follow-up, dan Evaluasi.
Sama bukan, jadi cara efektif dan pasti sukses dalam mencari jodoh sebenarnya adalah cara marketing. Bagaimana Anda menjual/ menawarkan diri Anda dengan jitu dan efektif sama saja dengan cara orang marketing dalam menjual barang dan jasa.
Anda mungkin perlu dipoles tampilannya sehingga menarik seperti orang marketing memoles produknya agar memiliki daya saing jual kepada konsumen :)

Pola kerja marketing ini sangatlah mendasar dan sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya dapat banyak menemui masalah dan rintangan. Bahkan bisa membuat frustasi, sehingga banyak orang yang pernah mencobanya menjadi tidak mau dan anti kepada dunia marketing.
Tetapi dalam mencari jodoh mungkin Anda berpikir itu adalah masalah jodoh/ takdir. Tapi pemikiaran itu sebaiknya Anda buang, karena sebaiknya Anda juga percaya kalau segala sesuatunya yang Anda inginkan itu perlu "USAHA".

Jadi Anda boleh anti dalam dunia marketing, tetapi jangan pernah anti gunakan "marketing" untuk diri Anda. Karena Anda bisa jadi GILA karena susah mencari jodoh :)

^^sourceid

Friday, July 13, 2007

Bercanda Gila Ala Pria Gila

Bila ada teman yang patah hati karena wanita,
Beri semangat, pegang tangannya. Dan katakan ;
"Tenang teman, dalam cinta jenis kelamin nomor dua.
Yang penting saling setia".


Bila ada wanita yang ragu jalan bareng,
"Percaya dech... Keselamatan dijamin... pasti
Kehormatan tidak " :)


Bila ada teman yang ragu melakukan sesuatu,
"You jump... I jump, you cross... I cross
You die.... Bye... bye... " :P


Bila ada orang bilang kamu orangnya pelit dan miskin banget
"Emang gue dalam tugas
menyamar jadi orang miskin bro.."


Bila ditanya orang "Kapan Kawin...?"
"Kawin sih gampang" :)


Bila ditanya kapan nikah...
"Mei... (dan semua jadi heboh)
Mei be yes... Mei be no" :P


Bila ditanya gimana rasa makanan pemberian
"Wah ngak kerasa nih... sama sekali ngak ada rasa
ngak ada rasa ngebeli maksudnya hehe"


Bila menghadapi junior/ bawahan
"Pasal 1 senior/ atasan tidak pernah salah
Pasal 2 bila senior/ atasan salah lihat pasal 1"


Bila ditempat sepi dan remang- remang
Tulis peringatan di tembok!!
"Dilarang mengatakan a... ah... ahhh...
sambil merintih keasikan"


Bila sang Adik dibawah tersengat lebah...
"Oh Tuhan... hilangkanlah sakit perihnya..
tapi kekalkanlah bengkak nya..."


Bila ada orang nyebelin mau numpang..
"Gak ada loe ngak rame... tapi ongkosnya dulu" hehe


Bila banyak orang yang membaca artikel ini
dan mengatakan penulisnya berbakat sekali
"Emang..... makacih " :)

^^sourceid

http://www.anekacd.com