Wednesday, July 18, 2007

Cari Jodoh Ala Marketer Gila

Bagi yang mengenal dunia marketing, maka pola kerja pemasaran adalah sesuatu yang sederhana. Keberhasilannya ditentukan dengan beberapa tahap yang dikerjakan secara kontiyu seperti dibawah ini.

1. Goal, yaitu arah tujuan (spesifik dan terukur) dari pemasaran sehingga kita dapat membuat strategi.

2. Daftar prospek, yaitu menyusun daftar nama orang/ lokasi pasar yang berprospek.

3. Prospekting, yaitu membuat daftar prospek tambahan dari orang atau pasar yang belom kita kenal sebelumnya.

4. Presentasi, upaya memperkenalkan/ menawarkan produk atau jasa yang dipasarkan.

5. Follow-up, tahap lanjutan/ umpan balik dari presentasi.

6. Evaluasi, yaitu mengevaluasi/ analisa hasil dari upaya sebelumnya apakah sudah sesuai dengan goal yang kita miliki. Sehingga kita dapat membuat penyesuaian untuk upaya selanjutnya yaitu kembali kepada goal kita.


Nah... Apakah cara marketing ini dapat kita gunakan sebagai upaya dalam mencari pasangan atau jodoh?
Perhatikan upaya- upaya yang dapat dilakukan dibawah ini.


1. Tentukan tujuan/ kriteria pasangan yang hendak Anda cari. Tentukan point- point utama penilaian Anda, misalnya kecantikan, penampilan fisik, pintar, baik, keimanan, dan lainnya. Perhatiakan lah hal yang penting yang menjadi hasrat Anda dalam menemukan pasangan, dan jangan berlebihan karena tidak ada manusia sempurna di dunia ini.
Dari kriteria yang Anda sendiri buat maka kita harus sesuaikan strategi, misal untuk mendapatkan pasangan yang bergaya modist maka Anda juga harus memiliki strategi untuk berpenampilan baik, karena tidaklah mungkin seseorang yang menyukai mode menerima orang yang tidak menjaga penampilan.

2. Buatlah daftar nama. Dengan kolom nomor, nama, keterangan, kolom- kolom point kriteria, dan skala pioritas.
Isilah daftar nama tersebut dengan kenalan Anda, semua yang Anda kenal dan dapat menjadi pendamping Anda, misalnya; teman sd, smp, sma, kuliah, tetangga, teman hobby, seperkerjaan, organisasi, kenalan saudara, teman dari sahabat, dan lainnya.
Dan pada kolom point kriteria isilah dengan angka 0 atau 1, misalnya ada salah satu nama penampilan cukup (tulis 1 untuk penampilan), pintar (tulis 1 untuk pintar), sangat baik (tulis 1 untuk baik), tetapi kurang tinggi (tulis 0 tinggi), dan kurang dalan soal agama (tulis 0 untuk iman). Sehingga pada skala pioritas nama ini memiliki point 3 dari skala 5.

3. Bila Anda misalnya adalah baru dikota yang Anda tinggali, bagaimanakah cara mengisi daftar nama tersebut? Atau bila semua kenalan Anda telah dilakukan semua pendekatan dan tidak ada yang cocok atau berhasil.
Yang harus Anda lakukan adalah mencari kenalan, bisa dengan berkenalan di tempat yang sering Anda kunjungi, berkenalan saat berangkat kerja di bus, saat suatu acara yang Anda hadiri, saat acara organisasi, acara keagamaan, forum chatting dan lainnya. Tidak ada waktu dan tempat yang tepat dalam berkenalan, asalkan ada kesempatan bertemu dan berinteraksi Anda dapat berkenalan untuk mencari pasangan (malah bisa terjadi cinta pandangan pertama :)
Dan yang terpenting dapatkanlah kontak dan berikan messege, yaitu data untuk dapat kita hubungi (no telpon, alamat atau kartu namanya) dan masukkanlah pesan diri (image pertama tentang Anda) kepadanya.
Kemudian orang yang sudah lakukan perkenalan masukkan juga kepada daftar nama yang telah Anda buat.

4. Saat daftar nama telah terisi banyak, maka lihat pada skala pioritasnya. Semakin tinggi skala pioritasnya maka semakin cocok dengan kriteria Anda.
Dan hal pertama yang Anda lakukan adalah membuat janji (kencan) tentu saja dahuluakan dengan skala pioritas tertinggi. Gunakanlah kontak yang Anda dapat, gunakanlah komunikasi yang menarik tapi jangan berlebihan, dapatkanlah janji bertemu yang spesifik waktu dan tempatnya, gunakan moment tertentu (misalnya minat dia untuk berpergian ke suatu tempat), dan dalam membuat janji sebaiknya jangan memakan waktu terlalu lama (karena akan terkesan Anda orang yang bertele- tele).
Gunakanlah strategi/ trik bagus yang Anda ketahui untuk membuat janji bertemu, atau untuk menambah kemampuan Anda dengan mudah adalah dengan bertanya/ mencari pengalaman dari teman Anda dalam membuat janji ini.

Selanjutnya adalah bertemu, berkencan, menghabiskan waktu bersama, berkumunikasi, memperkenalkan diri Anda. Janganlah berlebihan, gunakanlah kesempatan ini untuk saling berkenal.
Dan jangan lupa untuk melakukan janji misal untuk bertemu kembali, untuk telpon kembali, atau lainnya.

5. Jangan pernah harapkan hasil dari 1 kali melempar umpan. Lakukanlah tidak lanjut dari kencan yang Anda lakukan, lakukanlah komunikasi ulang dengannya, janji bertemu kembali, atau menawarkan bantuan untuknya.
Lakukannya dengan baik karena akan menimbulkan kesan baik untuk Anda, dan jangan berlebihan sehingga Anda terkesan orang yang mengenjar- kejar dengan sifat posesif :)
Semoga dalam tahap ini Anda akan menemukan kecocokan dan berlanjut menjadi tahap pacaran.

6. Jika semua daftar nama habis tetapi Anda menemui kesulitan atau kegagalan. Evaluasilah apa yang telah Anda lakukan sebelumnya. Analisalah kesulitan Anda sehingga ada dapat melakukan penyesuaian untuk strategi selanjutnya. Dengan kata lain Anda kembali kepada tahap pertama, melakukan kembali usaha mencari pasangan. Tak ada kata gagal untuk orang yang mau berusaha, lakukanlah usaha 1 kali lebih banyak dari kegagalan maka Anda akan menemukan kesuksesan.

Atau jika hubungan Anda dengan pasangan berlanjut, temukanlah kecocokan yang ada, rasakan hasrat Anda untuk hidup bersamanya, temukan jawaban apakah benar dia adalah pasangan hidup Anda. Jadi anda dapat menjawab pertanyaan orang lain "Kapan kawin" hehe.


Sekarang lihatlah apakah 6 langkah ini sama dengan dengan 6 langkah marketing sebelumnya, Goal, Daftar nama, Prospekting, Presentasi, Follow-up, dan Evaluasi.
Sama bukan, jadi cara efektif dan pasti sukses dalam mencari jodoh sebenarnya adalah cara marketing. Bagaimana Anda menjual/ menawarkan diri Anda dengan jitu dan efektif sama saja dengan cara orang marketing dalam menjual barang dan jasa.
Anda mungkin perlu dipoles tampilannya sehingga menarik seperti orang marketing memoles produknya agar memiliki daya saing jual kepada konsumen :)

Pola kerja marketing ini sangatlah mendasar dan sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya dapat banyak menemui masalah dan rintangan. Bahkan bisa membuat frustasi, sehingga banyak orang yang pernah mencobanya menjadi tidak mau dan anti kepada dunia marketing.
Tetapi dalam mencari jodoh mungkin Anda berpikir itu adalah masalah jodoh/ takdir. Tapi pemikiaran itu sebaiknya Anda buang, karena sebaiknya Anda juga percaya kalau segala sesuatunya yang Anda inginkan itu perlu "USAHA".

Jadi Anda boleh anti dalam dunia marketing, tetapi jangan pernah anti gunakan "marketing" untuk diri Anda. Karena Anda bisa jadi GILA karena susah mencari jodoh :)

^^sourceid

No comments:

http://www.anekacd.com